Jumat, 13 Januari 2012

Nano

Kristal nano atau nanocrystal adalah material berukuran nano dengan dimensi tidak lebih dari seratus nanometer dan berbentuk kristalin. Pada umumnya, material dengan dimensi kurang dari satu mikrometer atau seribu nanometer biasa disebut partikel nano. Sebagai contoh setiap partikel yang menunjukkan bagian kristalinitas bisa didefinisikan sebagai partikel nano atau nanocluster berdasarkan dimensinya.
Kristalin partikel nano cukup menarik untuk penelitian karena sering menyediakan sistem kristalin domain yang bisa dipelajari untuk memberikan informasi yang bisa membantu menjelaskan perilaku dari sampel makroskopik dari material yang sama. Semikonduktor kristal nano pada ukuran sepuluh nanometer sering disebut titik kuantum.
kristalin partikel nano yang terbuat dari zeolite biasa digunakan sebagai filter untuk mengubah minyak mentah menjadi bahan bakar diesel pada kilang minyak milik ExxonMobil di Lousiana, sebuah metode yang lebih murah dari pada cara konvensional. Lapisan kristalin partikel nano digunakan pada panel surya tipe baru yang dinamakan SolarPly, dibuat oleh Nanosolar. Ini lebih murah dari pada panel surya lainnya, lebih flexibel, dan mengklaim 12% efisiensi. Panel surya biasa memiliki 9% efisiensi. Kristal tetrapod selebar 40 nanometer mengubah foton menjadi listrik, tapi hanya memiliki 3% efisiensi.
Nama NanoCrystal adalah merek dagang terdaftar atas nama perusahaan Elan Pharma International Limited (Irlandia), digunakan pada proses penggilingan dan formulasi obat ukuran nano.

Teknik molekular adalah suatu bentuk cara membuat molekul. Bidang ini dapat membuat molekul dalam skala yang sangat kecil, biasanya satu molekul pada suatu waktu. Molekul baru ini bisa berupa molekul yang tidak terapat secara alami, ataupun suatu molekul yang stabil dalam rentang kondisi tertentu.
Proses teknik molekular adalah suatu proses yang sangat rumit dan sulit. Bidang ini memerlukan manipulasi molekul secara manual dengan menggunakan perangkat seperti scanning tunneling microscope. Tujuan dari teknik molekular adalah diperolehnya molekul pembantu termodifikasi yang dapat mereplika diri sendiri. Oleh karenanya, bidang ini dapat dilihat sebagai bidang presisi dari teknik kimia yang meliputi teknik protein (suatu bidang yang menciptakan molekul protein). Teknik protein umum berlangsung secara alami di biokimia.
Teknik molekular adalah suatu bagian penting dari penelitian farmakologi dan ilmu material

Rekayasa genetika (Ing. genetic engineering) dalam arti paling luas adalah penerapan genetika untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini kegiatan pemuliaan hewan atau tanaman melalui seleksi dalam populasi dapat dimasukkan. Demikian pula penerapan mutasi buatan tanpa target dapat pula dimasukkan. Walaupun demikian, masyarakat ilmiah sekarang lebih bersepakat dengan batasan yang lebih sempit, yaitu penerapan teknik-teknik biologi molekular untuk mengubah susunan genetik dalam kromosom atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada kemanfaatan tertentu.
Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang relatif baru ini. Sementara itu bidang lain, seperti ilmu pangan, kedokteran hewan, pertanian (termasuk peternakan dan perikanan), serta teknik lingkungan juga telah melibatkan ilmu ini untuk mengembangkan bidang masing-masing.

Perkembangan
Ilmu terapan ini dapat dianggap sebagai cabang biologi maupun sebagai ilmu-ilmu rekayasa (keteknikan). Dapat dianggap, awal mulanya adalah dari usaha-usaha yang dilakukan untuk menyingkap material yang diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Ketika orang mengetahui bahwa kromosom adalah material yang membawa bahan terwariskan itu (disebut gen) maka itulah awal mula ilmu ini. Tentu saja, penemuan struktur DNA menjadi titik yang paling pokok karena dari sinilah orang kemudian dapat menentukan bagaimana sifat dapat diubah dengan mengubah komposisi DNA, yang adalah suatu polimer bervariasi.
Tahap-tahap penting berikutnya adalah serangkaian penemuan enzim restriksi (pemotong) DNA, regulasi (pengaturan ekspresi) DNA (diawali dari penemuan operon laktosa pada prokariota), perakitan teknik PCR, transformasi genetik, teknik peredaman gen (termasuk interferensi RNA), dan teknik mutasi terarah (seperti Tilling). Sejalan dengan penemuan-penemuan penting itu, perkembangan di bidang biostatistika, bioinformatika dan robotika/automasi memainkan peranan penting dalam kemajuan dan efisiensi kerja bidang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar