Sabtu, 28 April 2012

Psikologi Remaja

GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA REMAJA
A. Pengertian Masalah Psikologis
Masalah psikologis atau biasa disebut gangguan kesehatan jiwa dalam taraf ringan mungkin pernah kita alami dikehidupan kita. Mungkin kita tidak menyadari dan tidak berusaha untuk mengatasinya karena menganggap ringan. Memang masalah psikologis yang tarafnya masih ringan seperti : rendah diri, rasa kuatir yang berlebihan, merasa bersalah, kurang percaya diri, mudah marah-marah, mudah tersinggung, putus asa, hendaknya jangan dianggap ringan, sebaliknya harus segera diatasi sebelum menjadi berlarut-larut dan kompleks yang mengakibatkan kondisi kesehatan jiwa terganggu.
Remaja yang mengalami masalah psikologis atau gangguan kesehatan jiwa pada taraf ringan (neurose) tidak menunjukkan gejala yang aneh. Ia masih dapat berfikir, berkata-kata dan bertindak, berkomunikasi dengan orang lain secara baik dan normal, sebaliknya remaja yang mengalami gangguan jiwa (psychose) atau gangguan jiwa yang berat kepribadiannya jauh dari realitas, segi tanggapan, perasaan, emosi sangat terganggu, tidak ada integritas dan ia hidup dari alam kenyataan.
Dalam makalah ini tidak dibicarakan tentang gangguan dan penyakit jiwa secara terperinci, cukup sekedar mengenal beberapa macam saja yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Gangguan kesehatan jiwa pada taraf ringan (neurose) seperti yang disebutkan diatas, semuanya itu mengganggu ketenangan hidup, misalnya tidak bisa tudur nyenyak, tidak nafsu makan dan sebagainya.
B. Macam-macam Masalah Psikologis
Masalah psikologis dijeniskan antara lain sebagai berikut :
1. Neurose atau gangguan jiwa pada taraf yang ringan seperti :
Ketegangan batin, rendah diri, rasa kuatir yang berlebihan, gelisah/cemas, takut yang tidak beralasan, mudah tersinggung, putus asa, pikiran-pikiran buruk, mudah marah, merasa bersalah dan sebagainya.
2. Psychose atau gangguan jiwa pada taraf yang berat seperti :
Histeria, kepribadian dari segala segi, seperti tanggapan perasaan/emosi terganggu, tidak ada integritas, hidup jauh dari alam kenyataan.

C. Sebab-sebab Remaja Mengalami Masalah Psikologis
1. Kebutuhan Pokok Kejiwaan Yang Tidak Terpenuhi
Dalam kehidupan manusia memerlukan kebutuhan-kebutuhan pokok tertentu agar manusia tetap hidup dengan sejahtera dan bahagia, sehat dan kuat phisik dan psikis.
Kebutuhan phisik dapat terpenuhi melalui makan, minum, sex, olah raga dan bekerja. Kebutuhan psikis dapat terpenuhi melalui hal-hal yang bersifat kejiwaan, yaitu berupa kasih sayang, rasa aman, penghargaan (pujian), rasa diterima oleh kelompoknya atau orang lain, rasa disukai dan disenangi oleh orang lain. Kebutuhan psikis atau kejiwaan tersebut sangat diperlukan oleh setiap orang pada setiap fase perkembangan kehidupan orang setiap hari.
Diantara bermacam-macam kebutuhan psikis atau kejiwaan tersebut kebutuhan akan kasih sayang merupakan kebutuhan yang terpenting bagi perkembangan kehidupan seseorang, baik anak remaja maupun orang tua.
Bayi memerlukan kasih sayang sejati dari ibunya, anak yang dibesarkan dengan timangan dan kasih buaian yang penuh dengan perasaan kasih sayang akan berkembang dengan sempurna sesuai dengan harapan. Kebutuhan psikis atau kejiwaan itu harus dipenuhi sedini mungkin yaitu sejak bayi, dan apabila kebutuhan pokok kejiwaan seseorang anak tidak terpenuhi maka mungkin akan dapat mengakibatkan timbulnya masalah psikologis dalam diri anak itu.
Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok phisik anak, peranan orang tua sangat menentukan. Orang tua harus senantiasa ingat bahwa Tuhan telah memberikan anugerah dan rahmat berupa anak sekaligus memberikan mandat kepada orang tua untuk membesarkannya, mengajar dan mendidik anak dengan baik. Oleh karena itu orang tua harus senantiasa menyadari akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pimpinan keluarga yang antara lain demi kebahagiaan dan kesejahteraan anak. Salah satu hak anak adalah dikasihi dan disayangi oleh orang tua ataupun pengganti orang tua.
Apabila dalam keluarga salah satu atau kedua orang tua sudah tidak ada lagi yang disebabkan oleh kematian, perpisahan, perceraian, maka akan seringkali timbul berbagai masalah yang dapat mempengaruhi kehidupan anak/remaja.
Keluarga yang tanpa orang tua, baik salah satu atau keduanya umumnya disebut keluarga yang pecah dan ini akan menimbulkan masalah-masalah psikologis pada diri anak-anak. Anak dari keluarga yang telah pecah lebih banyak mempunyai masalah dibandingkan dengan anak/remaja yang berasal dari keluarga yang tidak pecah.
Masalah yang dialami anak-anak/remaja dari keluarga yang pecah antara lain : rasa tegang, mudah marah, kurang dapat mengontrol diri, putus asa, kurang berani dalam bergaul (rendah diri), masalah lainnya adalah kurang terpenuhinya kebutuhan pokok kejiwaannya yaitu kasih saya dan perhatian. Karena kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua maka akibatnya anak-anak/remaja mempunyai kecendrungan mengalami masalah psikologis seperti rendah diri, merasa tidak aman, merasa cemas, merasa takut, frustasi dan sebagainya.

2. Pengaruh Proses Pertumbuhan dan PerkembanganMasa remaja bertepatan pada masa usia sekolah menengah yaitu SMTP-SMU/SMK dimulai ketika anak menginjak umur 13 tahun ketika masuk SMTP dan diakhiri pada umur 18 tahun ketika keluar dari SMU/SMK. Telah kita ketahui bahwa masa remaja dimulai sejak berumur 12 tahun dan berakhir pada umur 21 tahun.
Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik perhatian, karena sifat-sifat khasnya dan karena peranannya yang menentukan kehidupannya dalam masyarakat orang dewasa.
Masa remaja merupakan masa yang cukup sulit di dalam periode kehidupan manusia, masa remaja digambarkan sebagai angin topan dan tekanan, gambaran ini menunjukkan bahwa dimasa ini timbul banyak masalah pada diri remaja.
Setiap masa dalam kehidupan manusia mempunyai masalah tetapi masalah yang terjadi dalam masa remaja lebih banyak dari masa-masa yang lain. Timbulnya banyak masalah merupakan akibat dari erubahan-perubahan pada tubuh dan perkembangan psikis yang terjadi selama masa remaja.
Perubahan tersebut tentunya membawa dampak positif ataupun negatif, sehingga menimbulkan berbagai persoalan yang khusus pada para remaja. Dalam pertumbuhan dan perkembangan remaja baik pisik maupun psikis, apabila negatif misal : tubuh tumbuh kurang baik, wajah kurang menarik, sikap kurang luwes maka akan muncul masalah-masalah psikologis bagi para remaja yang mengalaminya.
Hal-hal tersebut merupakan penyebab remaja mengalami masalah-masalah psikologis walaupun tidak kentara gejalanya.

D. Pencegahannya
Dalam mencegah agar jangan sampai anak atau remaja itu mengalami gangguan atau masalah psikologis tentunya ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian yang serius.
Seperti yang telah diuraikan diatas faktor kasih sayang dan perhatian adalah faktor utama dalam membimbing anak/remaja agar terbebas dari pengaruh/masalah psikologis.

1. Pengaruh Pendidikan Terhadap Kesehatan Jiwa
Pendidikan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anak terutama pendidikan waktu kecil banyak menentukan hari depan seseorang, apakah ia akan bahagia atau menderita, apakah ia akan menjadi orang baik atau tidak, apakah ia akan menjadi orang yang cinta damai atau penghiatan. Demikian pula tentang ketentuan agama seseorang ditentukan pula oleh macam pendidikan yang dilaluinya sejak kecil.
Oleh karena itu hubungan antara pendidikan dan kesehatan jiwa sangat erat. Yang dimaksud dengan pendidikan dalam hal ini ialah yang diterima oleh anak/remaja di rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Akan kita lihat begitu besar pengaruh pendidikan itu atas kelakuan anak-anak, ada yang jadi nakal, keras kepala dan sebagainya. Dalam hal ini akan terlihat pula betapa pentingnya pendidikan agama dalam pembinaan kepribadian si anak.
Masalah anak-anak dan pendidikan adalah suatu persoalan yang amat menarik perhatian, terutama bagi ibu-ibu yang setiap hari menghadapi anak-anak yang membutuhkan didikan.
Semua mengakui bahwa setiap orang tua ingin agar anaknya sehat, pandai, sopan dan menjadi orang yang baik nantinya. pada kenyataannya masih banyak anak-anak yang merasa dirinya tidak disayangi oleh orang tuanya, perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan itulah yang sering mempengaruhi kelakuan, perasaan serta kesehatan mereka dan ini oleh karena orang tua dipandang sebagai kesukaran-kesukaran yang harus diatasi.
Pengalaman-pengalaman pahit maupun manis yang dilalui anak sewaktu kecil mempengaruhi dalam kehidupannya nanti. Kepribadian remaja (kebiasaan-kebiasaan, sikap dan pandangan hidup) terbentuk dari pengalaman sejak kecil.
Pengalaman itu termasuk pendidikan, perlakuan orang tua, sikap orang tua terhadap dirinya. Pengalaman-pengalaman itulah yang menentukan kesehatan jiwa remaja, bahagia atau tidaknya ia dikemudian hari.
Kesehatan jiwa mempunyai pengaruh atas keseluruhan hidup remaja, oleh karena itu unsur yang berkaitan dengan kesehatan jiwa yaitu perasaan, fikiran, kelakuan dan kesehatan harus selalu dijaga agar terjamin ketentramnan hidup seseorang.
Pendidikan adalah penanaman sifat-sifat yang baik kepada anak seperti sopan santun, budi pekerti, tata tertib, agama yang kesemuanya ditujukan kepada anak. Dalam pendidikan terutama pendidikan dalam rumah tangga yang terpenting adalah keadaan dan suasana rumah tangga, keadaaan jiwa ibu dan bapak, hubungan antara anak-anak ini harus diperhatikan karena segala persoalan orang tua itu akan mempengaruhi anak, sbab apa yang sedang ibu dan bapak rasakan akan mencerminkan tindakan-tindakan mereka.

2. Mendidik Anak Dalam Rumah Tangga
Kesiapan orang tua dalam mendidik anak dalam rumah tangga perlu menjadi perhatian, sebab sikap jiwa orang tua berpengaruh dalam menyambut kelahiran anak, yang natinya mempengaruhi kesehatan jiwa anak.
Hubungan antara ibu dan bapak hendaknya senantiasa baik yang mana saling pengertian, saling menghargai dan cinta mencintai dalam arti yang sesungguhnya.
Kasih sayang yang selalu nampak dari orang tua dalam mendidik anak akan membuat anak merasa aman tentram dan damai. Kondisi yang diciptakan itu apabila terpelihara akan membuat anak yang tumbuh dewasa akan mempunyai perilaku yang baik untuk seterusnya.
Anak yang tumbuh dan berkembang dalam kasih sayang yang cukup dari orang tuanya kelak akan menjadi manusia dewasa yang berbudi pekerti yang baik pula.

3. Pendidikan Anak di Sekolah
Sekolah merupakan lingkungan kedua bagi anak-anak dalam berlatih dan menumbuhkan kepribadiannya. Anak disamping mendapat transfer ilmu pengetahua juga mendapatkan pendidikan dan pembinaan kepribadian. Pada dasarnya pendidikan yang diperoleh anak melalui sekolah kelak akan berguna bagi dirinya, terutama didalam menghadapi kesukaran-kesukaran dalam hidupnya.
Pendidikan serta pembinaan kepribadian anak yang dimulai dari rumah tangga, harus dilanjutkan dan disempurnakan oleh sekolah, dengan demikian maka anak akan menjadi terpimpin dengan baik, tentunya dalam proses itu perlu adanya kasih sayang serta perhatian dari berbagai pihak.
Apabila hal itu selalu dilaksanakan baik oleh orang tua maupun guru-guru di sekolah, maka sikap dan perilaku anak selalu berada pada norma-norma hidup, baik norma keluarga maupun norma masyarakat.
Remaja dalam masa pertumbuhannya disamping mendapatkan kasih sayang yang cukup hendaknya selalu diingatkan melalui peraturan-peraturan yang harus dipatuhi agar tingkah laku mereka selalu terkontrol. Sekolah dan keluarga sangat berperan dalam mengarahkan para remaja agar terhindar dari perilaku-perilaku yang iseng, karena justru melalui perbuatan yang iseng itu para remaja akan terbiasa untuk berbuat iseng yang akhirnya timbul menjadi kenakalan-kenakalan itu kalau sampai berlarut-larut dilakukan akan menjadi masalah yang merugikan baik pada diri remaja itu sendiri maupun terhadap lingkungan. Melalui pendidikan di sekolah dan adanya kerjasama antara orang tua dan sekolah diharapkan dapat membantu pencegahan masalah-masalah yang timbul, baik masalah-masalah psikologis maupun masalah-masalah kenakalan.
Masalah atau gangguan psikologis yang sering dialami oleh para remaja timbul karena kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tua pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak, juga dimungkinkan karena orang tua terlalu memberikan proteksi/ perlingungan yang berlebihan dalam membimbing anak.
Hal ini terlihat dari sikap-sikap para remaja yang mengalami masalah gangguan psikologis, yaitu antara lain : rasa kuatir yang tidak beralasan, rasa takut yang berlebihan, minder/rendah diri, mudah marah, susah bergaul, pemalu, selalu ragu-ragu dalam bertinsdak, kurang percaya diri, sulit menyesuaikan diri dalam pergaulan, murung, merasa bersalah dan sebagainya.

Langkah-langkah Pencegahan :
A. Menekankan pengaruh pendidikan terhadap jiwa
Pendidikan dan bimbingan anak diberikan sedini mungkin, terutama pendidikan waktu kecil, karena pendidikan itulah yang banyak menentukan hari depan seseorang. Melalui pendidikan dapat tertanam dihati anak sikap-sikap yang baik seperti sopan santun, budi pekerti yang baik, tata tertib, agama dan sebagainya.

B. Memberikan Pendidikan Dalam Rumah Tangga
Dalam memberikan pendidikan serta bimbingan kepada anak, suasana keluarga yang harmonis hendaknya tercipta, karena dengan adanya kedamaian dalam rumah tangga itu akan menimbulkan ketentraman hati anak. Unsur kasih sayang dan perhatian harus diberikan kepada remaja, sehingga remaja yang sedang tumbuh dan berkembang dapat berjalan normal.
Remaja harus diberikan kepercayaan dalam berbuat dan bersikap, tentunya perbuatan dan sikap tersebut harus dilandasi norma-norma dan agama. Orang tua selalu memberikan contoh perilaku yang baik misalnya saling menyayangi, saling mencintai, perhatian terhadap anggota keluarga, memberikan kesempatan kepada anak yang sedang tumbuh remaja untuk bertukar pikiran/pendapat tentang masalah-masalah apapun kepada ibu dan bapaknya.

C. Mengembangkan Pendidikan Anak di Sekolah
Sekolah yang disebut juga sebagai lingkungan kedua bagi anak dalam mengembangkanb kemampuannya, maka sekolah sangat membantu didalam pembinaan dan pembimbingan anak.
Disamping itu sekolah juga membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan intelektual mereka sehingga mereka menjadi anak yang pandai dan cerdas.
Hal lain adalah sekolah juga membina kepribadian anak sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapan orang tua, sekolah dan masyarakat.
Melalui pengembangan pendidikan di sekolah diharapkan anak/remaja dapat menyalurkan serta mengembangkan minat, bakat dan kemampuannya.
Remaja yang sedang tumbuh, disamping mendapatkan kasih sayang serta perhatian yang cukup perlu adanya kegiatan-kegiatan yang menyibukkan untuk mengarahkan minat, bakat dan kemampuannya. Hal ini agar mereka terhindar dari perilaku yang iseng dan pikiran-pikiran serta kahayalan yang tidak menentu.Dengan langkah-langkah pencegahan yang telah disebutkan maka diharapkan remaja yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan akan terhindar oleh gangguan atau masalah psikologis yang pada umumnya dialami oleh para remaja.

Lirik Lagu Coldplay - The Scientist

Come up to meet you, tell you I'm sorry
You don't know how lovely you are
I had to find you, tell you I need you
And tell you I set you apart
Tell me your secrets, and ask me your questions
I know lets go back to the start
Running in circles, chaseing our tails
Heads on a science apart
Nobody said it was easy
Oh It's such a shame for us to part
Nobody said it was easy
No one ever said it would be this hard
Oh take me back to the start

I was just guessing at numbers and figures
Pulling the puzzles apart
Questions of science, science and progress
Do not speak as loud as my heart
So tell me you love me, come back and haunt me
Oh and I rush to the start
Running in circles, chasing our tails
Coming back as we are

Nobody said it was easy
Oh it's such a shame for us to part
Nobody said it was easy
No one ever said it would be so hard
Oh take me back to the start

Jumat, 27 April 2012

Astral Projection


Proyeksi astral (atau perjalanan astral) adalah interpretasi dari out-of-tubuh pengalaman (OBE) yang mengasumsikan keberadaan suatu "tubuh astral" terpisah dari tubuh fisik dan mampu melakukan perjalanan luar Proyeksi astral atau perjalanan. Menandakan tubuh astral meninggalkan tubuh fisik untuk melakukan perjalanan di pesawat astral.

Ide perjalanan astral berakar kesamaan rekening agama di seluruh dunia akhirat di mana kesadaran 'atau perjalanan jiwa atau "pendakian" digambarkan dalam istilah seperti "sebuah ... luar pengalaman tubuh, dimana rohani wisatawan meninggalkan tubuh fisik dan perjalanan dalam / tubuh halus nya (atau dreambody atau tubuh astral) menjadi 'lebih tinggi' alam ". Oleh karena itu terkait dengan pengalaman kematian dekat dan juga sering dilaporkan sebagai spontan dialami dalam hubungan dengan tidur dan impian, penyakit,  operasi bedah, pengalaman obat, kelumpuhan tidur dan bentuk meditasi.

Kadang-kadang mencoba ingin tahu,  atau dapat diyakini diperlukan untuk, atau hasil, beberapa bentuk latihan spiritual. Ini mungkin melibatkan "perjalanan ke alam yang lebih tinggi" yang disebut pesawat astral tetapi umumnya digunakan untuk menggambarkan setiap sensasi yang "keluar dari tubuh" dalam dunia sehari-hari, bahkan melihat tubuh seseorang dari luar atau di atas. Ini dapat dilaporkan dalam bentuk pengalaman apparitional, pertemuan seharusnya dengan doppelganger, beberapa orang hidup juga terlihat di tempat lain pada saat yang sama.

Melalui tahun 1960-an dan 70-an, survei melaporkan persentase mulai dari 8 persen menjadi sebanyak 50 persen (dalam kelompok-kelompok tertentu) responden yang menyatakan mereka memiliki pengalaman seperti itu. Sifat subjektif dari pengalaman memungkinkan penjelasan yang tidak bergantung pada keberadaan tubuh "astral" dan pesawat. Ada sedikit di luar bukti anekdot untuk mendukung gagasan bahwa orang benar-benar dapat "meninggalkan tubuh".
Isi
    1 Keyakinan
        1,1 Barat filsafat
        1,2 Alkitab
        1,3 Islam
        1,4 Kuno Mesir
        1,5 Cina
        1,6 India
        1,7 Jepang
        1,8 Inuit
        1,9 Amazon
    2 "Astral" dan "eterik"
    3 Terkemuka praktisi
    4 Skeptis interpretasi
 


Keyakinan

Tema ini diperlakukan dalam literatur antropologi atau etnografi tentang sihir dan perdukunan, dalam filsafat klasik dan dalam berbagai mitos dan kitab suci agama.

filsafat Barat

Menurut pemikiran klasik, abad pertengahan dan renaissance Hermetisisme, Neoplatonisme, dan kemudian Theosophist dan Rosicrucian, tubuh astral adalah badan antara cahaya yang menghubungkan jiwa rasional untuk tubuh fisik sedangkan pesawat astral adalah dunia antara cahaya antara Surga dan Bumi, terdiri dari bola planet-planet dan bintang. Bidang ini astral ditahan diisi oleh malaikat, setan dan roh-roh.

Tubuh halus, dan pesawat mereka terkait keberadaan, merupakan bagian penting dari sistem esoterik yang berurusan dengan fenomena astral. Dalam Platonisme neo-dari Plotinus, misalnya, orang tersebut adalah mikrokosmos ("dunia kecil") alam semesta (makrokosmos atau "dunia besar"). "Jiwa rasional ... ini mirip dengan Jiwa besar Dunia" sementara "alam semesta material, seperti tubuh, dibuat sebagai gambar pudar dimengerti yang". Setiap pesawat berhasil manifestasi adalah kausal ke berikutnya, pandangan dunia yang disebut emanationism; "dari hasil Akal Satu, dari Jiwa Akal, dan dari Soul - dalam fase yang lebih rendah, atau Alam - alam semesta materi".

Seringkali tubuh dan pesawat mereka keberadaan digambarkan sebagai serangkaian lingkaran konsentris atau bola bersarang, dengan tubuh yang terpisah melintasi wilayah masing-masing. Ide dari astral menonjol dalam karya abad kesembilan belas okultis Eliphas Levi Perancis , dari mana ia diadopsi dan dikembangkan lebih lanjut oleh Teosofi, dan setelah itu digunakan oleh gerakan esoteris lainnya.

Alkitab

Beberapa orang menyatakan bahwa Alkitab menyebutkan proyeksi astral.
Carrington, Muldoon, Peterson, dan Williams mengklaim bahwa tubuh halus yang melekat pada tubuh fisik melalui kabel perak psikis. Bab terakhir dari Kitab Pengkhotbah Alkitab sering dikutip dalam hormat: "Sebelum kabel perak harus dilepaskan, atau mangkuk emas rusak, atau kendi hancur di air mancur, atau roda rusak di waduk itu." Scherman, bagaimanapun, berpendapat bahwa poin konteks ini yang hanya sekedar metafora, membandingkan tubuh untuk mesin, dengan kabel perak mengacu pada tulang belakang.

Surat Kedua Paulus kepada Korintus lebih umumnya sepakat untuk merujuk pada pesawat astral, "Saya tahu seorang pria di dalam Kristus, empat belas tahun yang lalu, (entah di dalam tubuh aku tidak tahu, atau keluar dari tubuh saya tahu tidak, Tuhan tahu) seperti yang diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga ... " Pernyataan ini memunculkan Pauli Visio, sebuah saluran yang menawarkan visi surga dan neraka, pelopor dari visi disebabkan Adomnan dan Tnugdalus juga pada Divine Comedy Dante.

 Islam

Quran dan Hadits menggambarkan sebuah perjalanan malam, Isra dan Mi'raj, di mana Muhammad diangkut ke Yerusalem dan selanjutnya ke tujuh langit, meskipun "tubuh rasul tetap tempat itu". Perjalanan ini dapat dianggap sebagai pengalaman keluar dari tubuh melalui lingkungan nonfisik.

Mesir Kuno

Konsep serupa dari perjalanan "jiwa" muncul dalam berbagai tradisi agama lain, misalnya ajaran Mesir kuno hadir jiwa sebagai memiliki kemampuan untuk hover di luar tubuh fisik dalam ka, atau badan halus.

Cina

Praktek alkimia Tao melibatkan penciptaan sebuah badan energi dengan bernapas meditasi, menarik energi ke dalam sebuah 'mutiara' yang kemudian "beredar" [28]. "Xiangzi ... dengan drum sebagai bantalnya jatuh tertidur lelap, mendengkur dan tak bergerak. Nya semangat primordial, namun langsung ke ruang perjamuan dan berkata, "tuhan saya, di sinilah aku lagi." ... Ketika Tuizhi berjalan ... dengan pejabat untuk melihat, memang ada tidur Taois di tanah dan mendengkur seperti guntur. Namun di dalam, di ruang samping, ada seorang Taois memukul drum nelayan dan menyanyikan lagu-lagu Taois Para pejabat semua berkata, "Meskipun ada dua orang yang berbeda, wajah mereka dan pakaian yang persis sama.. Jelas dia sebuah abadi ilahi yang dapat membagi tubuhnya dan muncul di beberapa tempat sekaligus .... " ... Pada saat itu, Taois di ruang samping datang berjalan keluar, dan tidur Taois di tanah terbangun. Dua digabung menjadi satu ".

 India

Ide yang sama seperti Lin'ga S'ari-ra ditemukan dalam kitab Hindu kuno seperti YogaVashishta-Maharamayana dari Walmiki. India modern yang telah dijamin proyeksi astral termasuk Paramahansa Yogananda yang menyaksikan Swami Pranabananda melakukan keajaiban melalui proyeksi astral mungkin dan Osho (Bhagwan Shree Rajneesh) yang berlatih sendiri.

Guru India Baba Meher rohani dijelaskan penggunaan seseorang tentang proyeksi astral:
                Pada tahap memajukan mengarah ke awal jalan, calon tersebut menjadi siap secara rohani karena dipercayakan dengan bebas menggunakan kekuatan dunia dalam dari tubuh astral. Dia kemudian dapat melakukan perjalanan astral dalam tubuh astral, meninggalkan tubuh fisik dalam tidur atau terjaga. Para perjalanan astral yang diambil secara tidak sadar jauh lebih penting daripada yang dilakukan dengan kesadaran penuh dan sebagai hasil dari kemauan yang disengaja. Ini berarti penggunaan sadar tubuh astral. Pemisahan Sadar tubuh astral dari kendaraan luar dari tubuh kasar memiliki nilai tersendiri dalam membuat jiwa merasa perbedaan dari tubuh kotor dan dalam mencapai kontrol yang lebih lengkap dari tubuh kasar. Satu dapat, di akan, memakai dan melepas tubuh kasar eksternal seolah-olah itu jubah, dan menggunakan tubuh astral untuk mengalami dunia batin dari astral dan untuk melakukan perjalanan melalui itu, jika dan bila perlu .... Kemampuan untuk melakukan perjalanan astral itu melibatkan ekspansi yang cukup besar dari ruang lingkup seseorang untuk pengalaman. Ini membawa kesempatan untuk mempromosikan kemajuan rohani seseorang, yang dimulai dengan involusi kesadaran.

Tradisi Yoga adalah sistem yang rumit proyeksi meditasi dan astral dan sebagian besar lainnya Chino-Tibet sistem berasal darinya melalui saluran Buddhis. Proyeksi Astral adalah salah satu siddhis dianggap dicapai oleh praktisi yoga melalui disiplin praktek.

Jepang

Para ikiryo seperti yang digambarkan oleh Toriyama Sekien.
Dalam mitologi Jepang, sebuah ikiryo  (Juga membaca shoryo, Seirei, atau ikisudama) adalah manifestasi dari jiwa orang yang hidup terpisah dari tubuh mereka Secara tradisional., Jika seseorang memegang dendam yang memadai terhadap orang lain, diyakini bahwa sebagian atau seluruh jiwa mereka sementara dapat meninggalkan tubuh mereka dan muncul sebelum target kebencian mereka untuk mengutuk atau menyakiti mereka, mirip dengan mata jahat. Jiwa juga diyakini meninggalkan tubuh yang hidup ketika tubuh sangat sakit atau koma; ikiryo tersebut tidak jahat.

Inuit

Pada beberapa kelompok Inuit orang dengan kemampuan khusus dikatakan perjalanan ke (mitologi) tempat-tempat terpencil, dan melaporkan pengalaman mereka dan hal penting untuk rekan-rekan mereka atau seluruh masyarakat, bagaimana untuk menghentikan nasib buruk dalam berburu, menyembuhkan orang sakit dll, hal tidak tersedia untuk orang dengan kemampuan normal.
 Amazon

Para yaskomo dari Waiwai diyakini mampu melakukan "penerbangan jiwa" yang dapat melayani beberapa fungsi seperti penyembuhan, terbang ke langit untuk berkonsultasi makhluk kosmologis (bulan atau saudara bulan) untuk mendapatkan nama untuk bayi baru lahir, terbang ke gua pegunungan peccaries 'to ask bapak peccaries karena banyaknya game atau terbang jauh di sungai untuk mendapatkan bantuan makhluk lain.

"Astral" dan "eterik"

Ungkapan "proyeksi astral" datang yang akan digunakan dalam dua cara berbeda. Untuk Golden Dawn dan beberapa Theosofis  yang dipertahankan arti para filsuf klasik dan abad pertengahan 'dari perjalanan ke dunia lain, langit, neraka, bola astrologi dan lain imaginal lanskap, tetapi di luar kalangan ini istilah itu semakin diterapkan pada non-fisik perjalanan di seluruh dunia fisik.

Meskipun penggunaan ini terus menjadi luas, istilah, "perjalanan eterik", digunakan oleh beberapa Theosofis kemudian, menawarkan pembedaan yang bermanfaat. Beberapa experients mengatakan mereka kunjungi waktu yang berbeda dan / atau tempat: "eterik", kemudian, digunakan untuk mewakili arti menjadi "keluar dari tubuh" dalam dunia fisik, sedangkan "astral" bisa berarti beberapa perubahan dalam waktu -persepsi. Robert Monroe menjelaskan jenis mantan proyeksi sebagai "Locale saya" atau "Ini-Sekarang", yang melibatkan orang dan tempat yang benar-benar ada: Robert Bruce menyebutnya "Zona Waktu Nyata" (RTZ) dan menggambarkannya sebagai non-fisik dimensi tingkat yang paling dekat dengan fisik. ini tubuh eterik biasanya, meskipun tidak selalu, tak terlihat tetapi sering dirasakan oleh experient sebagai terhubung ke tubuh fisik selama pemisahan dengan "tali perak". Beberapa link "jatuh" mimpi dengan proyeksi.
Menurut Max Heindel, para eterik "ganda" berfungsi sebagai media antara alam astral dan fisik. Dalam sistemnya eter, juga disebut prana, adalah "kekuatan vital" yang memberdayakan bentuk fisik berubah. Dari uraian nya dapat disimpulkan bahwa, dia, ketika seseorang memandang fisik selama pengalaman luar tubuh, satu tidak teknis "dalam" alam astral sama sekali .
Experients lain mungkin menggambarkan sebuah domain yang tidak memiliki paralel untuk setiap pengaturan fisik yang dikenal. Lingkungan dapat dihuni atau tidak berpenghuni, buatan, alami atau abstrak, dan pengalaman mungkin ceria, mengerikan atau netral. Sebuah keyakinan Theosophical umum adalah bahwa seseorang dapat mengakses ringkasan dari pengetahuan mistik disebut catatan Akashic. Dalam banyak account mengalaminya berkorelasi dunia astral dengan dunia mimpi. Beberapa bahkan melaporkan melihat pemimpi lainnya memberlakukan skenario mimpi tidak menyadari lingkungan mereka yang lebih luas.
Lingkungan astral juga dapat dibagi ke dalam tingkatan atau sub-pesawat oleh ahli teori, tetapi ada pandangan yang berbeda dalam berbagai tradisi mengenai struktur keseluruhan dari pesawat astral: mereka mungkin termasuk langit dan neraka dan lainnya setelah-kematian bola, lingkungan transenden atau negara kurang-mudah ditandai lainnya.
praktisi Terkemuka
Emanuel Swedenborg adalah salah satu praktisi pertama yang menulis secara ekstensif tentang pengalaman keluar dari tubuh, dalam Buku Harian Spiritual (1747-1765). Filsuf Perancis dan novelis karya fiksi Honoré de Balzac itu "Louis Lambert" menunjukkan ia mungkin memiliki beberapa pengalaman astral atau keluar dari tubuh.
Ada banyak publikasi abad kedua puluh pada proyeksi astral, walaupun hanya beberapa penulis tetap banyak dikutip. Ini termasuk Robert Monroe, Oliver Fox,  Sylvan Muldoon dan Hereward Carrington dan Yram.
Carrington, seorang peneliti psikis, dan Muldoon, yang mengaku nyaman dengan proyeksi astral, bersama-sama menerbitkan The Proyeksi Badan Astral tahun 1929. Teknik mereka merasa proyeksi difasilitasi termasuk visualisasi terbang atau naik di lift hanya sebelum tidur dan mencoba untuk mendapatkan kembali kesadaran terjaga sementara dalam keadaan mimpi (bermimpi) dengan kebiasaan mengenali keganjilan jelas dalam mimpi seseorang seperti pola yang berbeda dari wallpaper di satu rumah. Pengakuan tersebut, kata mereka, kadang-kadang mengakibatkan perasaan berada di luar tubuh fisik dan mampu melihat ke bawah di atasnya.
Rekening Robert Monroe dari perjalanan ke alam lain (1971-1994) mempopulerkan "OBE" istilah dan diterjemahkan ke dalam sejumlah besar bahasa. Meskipun buku-bukunya sendiri hanya mementingkan sekunder pada deskripsi metode, Monroe juga mendirikan sebuah lembaga yang didedikasikan untuk diseminasi penelitian, eksplorasi dan nirlaba teknologi pendengaran untuk membantu orang lain dalam mencapai proyeksi dan negara-negara yang berubah terkait kesadaran.
Robert Bruce, William Buhlman, dan Albert Taylor  telah membahas teori dan temuan di Pantai acara sindikasi ke Pantai AM beberapa kali. Michael Crichton memberikan penjelasan panjang lebar dan rinci dan pengalaman proyeksi astral di non-fiksi buku Travels.
Waldo Vieira, seorang dokter dan dokter gigi, mengklaim telah memiliki-nya OBE pertama pada usia 9 dan telah pergi untuk menulis berbagai artikel dan lebih dari 20 buku, termasuk Projectiology Wagner Alegretti, presiden dan peneliti di Akademi Internasional. Kesadaran, lain yang mengalami keluar dari tubuh, ditampilkan di Discovery Channel en Español dan Realitas Baru New York seri.
" Perjalanan Jiwa", adalah kemampuan jiwa untuk meninggalkan tubuh pada kehendak atau saat tidur dan mengunjungi berbagai bidang dari surga. Perjalanan jiwa adalah praktek diajarkan dalam Yoga Shabd Surat dan jalan turunan seperti Eckankar. Pengalaman ini dicapai sebagian besar melalui teknik meditasi dan pengulangan mantra. Semua Gurus Mat Sant banyak berbicara tentang jenis pengalaman keluar dari tubuh, seperti Kirpal Singh.
Dalam tradisi okultisme, praktek berkisar dari negara-negara trans mendorong dengan pembangunan mental dari tubuh kedua, yang disebut Tubuh Cahaya dalam tulisan-tulisan Aleister Crowley, melalui pernapasan visualisasi dan terkendali, diikuti dengan transfer kesadaran untuk tubuh sekunder dengan tindakan mental akan.
 interpretasi Skeptis
Robert Todd Carroll menulis bahwa bukti utama untuk mendukung klaim dari perjalanan astral adalah anekdot dan datang  "dalam bentuk testimonial dari mereka yang mengaku telah mengalami berada di luar tubuh mereka ketika mereka mungkin telah keluar dari pikiran mereka."
Penulis W. Sumner Davis panggilan proyeksi astral "lain mitos bahwa meskipun tahun bukti yang bertentangan, menolak untuk pergi jalan orang lipluradon", dan bahwa "seperti agama dan pseudosains, bukti terlihat dalam bentuk cerita anekdot".
Menurut Bob Bruce dari Queensland Skeptis Association, proyeksi astral adalah "hanya membayangkan", atau "keadaan mimpi". Bruce menulis bahwa keberadaan sebuah pesawat astral bertentangan dengan batas-batas ilmu pengetahuan. "Kami tahu berapa banyak kemungkinan ada untuk dimensi dan kita tahu apa dimensi lakukan. Semua itu berhubungan dengan hal-hal seperti proyeksi astral "Bruce atribut pengalaman astral seperti" pertemuan "yang dituduhkan oleh praktisi untuk bias konfirmasi dan kebetulan..
Arthur W. Wiggins, yang menulis dalam lompatan kuantum dalam Arah Salah: Dimana Ilmu Estat Ends ... dan pseudosains Begins, mengatakan bahwa bukti yang diklaim sebagai kemampuan untuk jarak perjalanan astral besar dan memberikan deskripsi dari tempat yang dikunjungi adalah terutama anekdot. Pada tahun 1978, Ingo Swann diberikan tes kemampuan dugaan untuk perjalanan astral ke Jupiter dan mengamati rincian dari planet ini. Temuan yang sebenarnya dan informasi kemudian dibandingkan dengan pengamatan Swann mengklaim. Menurut evaluasi oleh James Randi, akurasi Swann adalah "tidak meyakinkan dan tidak mengesankan" dengan skor keseluruhan 37 persen. Wiggins menganggap perjalanan astral ilusi, dan terlihat neuroanatomy, keyakinan manusia, imajinasi dan pengetahuan awal untuk memberikan penjelasan membosankan bagi mereka yang mengaku mengalaminya.